Pembersihan rumah tangga sekali pakai bebas serat yang lembut

Untuk meningkatkan efisiensi pembersihan kain pembersih non-anyaman , perlu untuk melakukan perbaikan dalam pemilihan material, desain permukaan, optimasi struktural, dan peningkatan fungsional. Berikut ini adalah beberapa strategi desain dan metode teknis yang spesifik:
1. Pemilihan material dan struktur komposit
(1) pemilihan serat kinerja tinggi
Serat penyerap: Pilih serat dengan penyerapan air yang tinggi (seperti serat viscose atau kapas) untuk meningkatkan kemampuan kain pembersih untuk menyerap noda cair.
Serat tahan abrasi: Tambahkan serat berkekuatan tinggi (seperti poliester atau nilon) untuk meningkatkan daya tahan dan ketahanan air mata dari kain pembersih.
Serat Fungsional: Gunakan serat antibakteri atau serat konduktif untuk memberikan fungsi khusus kain pembersih (seperti antibakteri atau antistatik).
(2) Desain Lapisan Komposit
Struktur multi-layer: Gunakan desain komposit multi-layer, misalnya:
Lapisan Atas: Lapisan serat lunak untuk menyerap debu dan noda cahaya.
Lapisan Tengah: Lapisan serat kepadatan tinggi untuk menghilangkan noda yang keras kepala.
Layer Bawah: Lapisan serat yang sangat penyerap untuk penyerapan cairan yang cepat.
Teknologi Pelapisan: Lapisan mikropor atau lapisan hidrofilik diterapkan pada permukaan kain non-anyaman untuk meningkatkan efisiensi pembersihan.
2. Tekstur permukaan dan desain struktur
(1) Optimalisasi tekstur
Tekstur Concave-Consevex: Tekstur concave-cembung biasa terbentuk pada permukaan kain pembersih melalui proses penekanan panas atau cetakan untuk meningkatkan gesekan dan dengan demikian secara lebih efektif menghilangkan noda yang membandel.
Desain Grid: Mendesain tekstur seperti kisi di permukaan kain pembersih tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan yang menarik kotoran tetapi juga mengurangi fenomena pelepasan puing-puing.
(2) Kontrol porositas
Porositas tinggi: Dengan menyesuaikan kepadatan pengaturan serat dan proses produksi, porositas kain pembersih meningkat, sehingga meningkatkan kapasitas adsorpsi dan permeabilitas udara.
Struktur Mikropori: Menggunakan nanoteknologi atau teknologi pengeboran laser untuk membuat mikropori di permukaan kain pembersih untuk meningkatkan kemampuan menangkap partikel halus.
3. Peningkatan fungsional
(1) pengobatan antibakteri dan anti-piala
Lapisan antibakteri: Ion perak atau zat antibakteri ion seng diterapkan pada permukaan kain pembersih untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan memperpanjang masa pakai.
Perawatan Anti-Pildew: Untuk membersihkan kain di lingkungan yang lembab, aditif anti-Pildew ditambahkan untuk mencegah pertumbuhan jamur.
(2) Fungsi adsorpsi elektrostatik
Peningkatan Elektrostatik: Melalui serat yang dimodifikasi atau teknologi pelapis, permukaan kain pembersih diisi dengan listrik statis, sehingga debu dan rambut halus dapat lebih efektif teradsorpsi.
(3) Fungsi Pembersihan Diri
Lapisan hidrofobik: Lapisan permukaan kain pembersih dengan bahan hidrofobik (seperti lapisan fluoride) membuatnya lebih kecil kemungkinannya terkontaminasi dengan minyak dan lebih mudah dibersihkan.
Lapisan fotokatalitik: Menggunakan bahan fotokatalitik seperti titanium dioksida, kain pembersih menguraikan noda organik di bawah cahaya untuk mencapai efek pembersihan diri.
4. Optimalisasi kinerja adsorpsi dan dekontaminasi
(1) Meningkatkan penyerapan air
Perawatan hidrofilik: Melalui modifikasi kimia atau perlakuan permukaan (seperti perlakuan plasma), hidrofilisitas serat ditingkatkan dan kapasitas penyerapan air ditingkatkan.
Teknologi Serat Ultrafine: Menggunakan serat ultrafine (diameter kurang dari 1 denier), luas permukaan spesifik yang sangat tinggi dapat secara signifikan meningkatkan kapasitas adsorpsi.
(2) Deterjensi yang ditingkatkan
Embedding partikel abrasif: Menanamkan partikel abrasif kecil (seperti aluminium oksida atau pasir silika) di kain pembersih untuk menghilangkan noda yang keras kepala, tetapi perawatan harus diambil untuk menghindari kerusakan permukaan yang dibersihkan.
Pretreatment surfaktan: mendistribusikan surfaktan secara merata dalam serat selama proses produksi untuk meningkatkan kemampuan kain pembersih untuk melarutkan noda pelumas.
5. Peningkatan proses dan pasca pemrosesan
(1) Optimalisasi Proses Hidroentanglement
Gunakan aliran air bertekanan tinggi untuk menjalin serat untuk membentuk struktur yang padat dan seragam, sehingga meningkatkan kekuatan dan kemampuan pembersihan kain pembersih.
Sesuaikan tekanan dan kecepatan hidroentanglement untuk memastikan distribusi serat yang seragam dan hindari fuzzing atau chipping.
(2) Rolling panas dan embossing
Melalui penggulungan panas atau embossing, pola spesifik terbentuk pada permukaan kain pembersih, yang tidak hanya meningkatkan gesekan tetapi juga meningkatkan estetika.
(3) Teknologi pasca-finishing
Perawatan pelunakan: Menambahkan pelembut membuat kain pembersih terasa lebih baik sambil mengurangi risiko menggaruk permukaan yang dibersihkan.
Perawatan Daya Daya: Tingkatkan ketahanan aus dan reusability kain pembersih melalui finishing resin atau teknologi cross-linking.
Melalui desain ilmiah dan optimasi, efisiensi pembersihan kain pembersih non-anyaman dapat ditingkatkan secara signifikan, memberikan pengguna solusi pembersihan yang lebih efisien, tahan lama dan ramah lingkungan.